Belanja Kebutuhan Online Di Tokopedia, Dapet Hadiah Tap Tap Mantap

walaupun jauh, saya dan keluarga tetap saling berkomunikasi via whatsapp. (foto: pexels)

Meskipun sudah hampir satu tahu lamanya saya tinggal berkilo-kilo meter jauhnya di luar negeri, tepatnya di benua Eropa, saya tetap tidak pernah putus kontak dengan keluarga di Indonesia. Kami satu keluarga besar mempunyai grup Whatsapp yang bisa diakses oleh masing-masing anggota keluarga.

Begitu pula dengan ayah saya yang tinggal di Jakarta. Walaupun ayah saya rada gaptek (jadi agak-agak susah juga kalau kirim pesan via Whatsapp :D), biasanya saya melakukan videocall dengan ayah saya melalui Whatsapp video. Dengan begitu saya dapat mengobati kerinduan ayah saya yang pastinya ingin tahu dan ingin melihat wajah putrinya ;).

Baca lebih lanjut

Pengalaman Potong Rambut Pertama Kali di Prancis

potong rambut di luar negeri itu pertimbangan utamanya… harga! (foto: pexels)

Merawat diri ke salon bagi ciwi-ciwi (baca: cewek-cewek) Indonesia, terutama yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, bisa dibilang suatu hal yang lumrah. Sekadar potong rambut, atau creambath, bisa didapatkan dengan harga yang masuk di kantong di salon-salon yang bukan ece-ece alias lumayan punya nama. Misalkan Youngky (eh masih ada nggak ya?), Lutuye atau Johnny Andrean. Kalau mau service yang lebih oke lagi dengan hasil tatanan rambut yang prima, bisa ke salon-salon mentereng yang ada di mal-mal megah macam Grand Indonesia atau Pondok Indah Mal dengan embel-embel ‘premium’ di belakangnya.

Tapi kalau di Prancis? Hhhm….. sejak zaman saya masih jadi mahasiswi, kalau mau potong rambut pasti mikir-mikir dulu. Di salon-salon yang nggak punya nama atau salon yang memberikan harga khusus mahasiswa, harga potong rambut itu rata-rata minimal 20 Euro-an ke atas. Nggak usah dikurs-in lah ya daripada bikin stress… :p. Itu jaman sekitar 10 tahun yang lalu, atau tahun 2009-2010. Yang pada akhirnya, selama masih jadi mahasiswi, saya potong rambut sendiri.

Baca lebih lanjut

Kenapa Vakum Nge-Blog…

banyak alasan yang membuat saya vakum dari dunia blogging… yah, walopun itu alasan klise, sih. (foto: pexels)

Sudah berbulan-bulan saya nggak nulis, termasuk nulis di blog. Kalau dilihat dari postingan terakhir di blog ini sih, berarti sudah hampir enam bulan saya enggak nulis. Sengaja? Enggak juga… Kehabisan ide? Justru banyak sekali yang ingin saya ceritakan. Tapi, (alasan klasik), nggak ada waktu, atau sudah keburu capek setelah pulang kantor. Selain itu, melihat pekerjaan saya yang sekarang, saya memang harus lebih berhati-hati lagi dalam menulis. Harus pilih-pilih waktu, kata, tema, nggak bisa lagi kayak jaman muda dulu (halah berasa tua :p) kalau lagi kesel sedih bahagia langsung ketak-ketik status atau bikin tulisan di blog. Harus lebih dewasa lah ;). Yang akhirnya malah nggak nulis-nulis, ha ha…

Baca lebih lanjut

Pilihan Kaos Lengan Panjang Wanita untuk Musim Dingin

Menjelang musim gugur di Eropa, aneka baju berbahan tipis seperti kaos kutung atau tank top sudah saatnya masuk lemari, berganti dengan pakaian yang bahannya agak tebal, dan pastinya berlengan panjang. Tujuannya untuk melindungi tubuh kita dari terpaan angin dingin yang mulai bertiup di sepanjang sepertiga akhir tahun.

Kaos lengan panjang wanita bakalan menjadi salah satu jenis busana atau pakaian yang paling dicari mulai awal bulan September depan hingga penghabisan musim dingin nanti. Saya rasa di Indonesia juga akan terjadi hal yang sama ya, terutama saat memasuki musim penghujan.

Baca lebih lanjut

Memilih Masker Wajah untuk Negeri Empat Musim

Bagaimana rasanya habis menempuh perjalanan panjang dan jauh? Pasti capek, lelah, dan pingin tiduuurrr…. Ini juga yang sekarang saya rasakan setelah tiba di Prancis. Tidak hanya perjalanannya itu saja yang melelahkan, tapi juga persiapan beberapa hari, minggu bahkan bulan sebelumnya.

Perjalanan jauh dan panjang membuat tubuh lelah dan ingin tidur karena jet lag… (foto: pexels)

Hal ini tentunya berpengaruh banget pada kondisi fisik saya, nggak terkecuali di bagian wajah. Hari pertama saya masuk kantor (bayangkan, saya langsung masuk kerja sehari setelah tiba di Prancis!), orang-orang di kantor pada bilang, “Wajah kamu masih kelihatan capek.” Pastinya iya lah, karena saya masih harus beradaptasi dengan perbedaan waktu 5 jam, belum lagi cuaca, udara, walaupun ini bukan pertama kalinya saya pergi ke negara empat musim. Namun seiring usia, saya memang tidak lagi setangguh dulu terutama dalam hal fisik, ya.

Baca lebih lanjut